Pages

Ads 468x60px

Minggu, 31 Januari 2010

IC RTL, DTL, dan TTL




KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehimgga tim penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ IC RTL, TTL, dan DTL ”. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Komponen Elektronika.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan kita semua.






Depok, 13 November 2009





Penulis












BAB I


PENDAHULUAN



1.1. LATAR BELAKANG

IC (Integrated Circuit)

Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.
IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.
Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara membedakan jenis-jenis IC logika resistor-transistor (RTL), logika transistor-transistor (TTL), logika dioda-transistor (DTL) ?
b. Apa saja fungsi dari masing-masing IC RTL, TTL,DTL ?
c. Bagaimana cara mengidentifikasi dan mengambarkan rangkaian IC RTL, TTL, DTL?


1.3 TUJUAN

Setelah memepelajari bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami penggunaan IC RTL,TTL, DTL dan juga mampu mengidentifikasi rangkaian IC tersebut.


1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pembahasan makalah ini meliputi :
 Pengertian
 kelebihan dan kekurangan
 subtipe (jenis-jenis)
 penggunaan



1.5 Metode Penulisan

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi perpustkaan, yaitu suatu metode dengan membaca pustaka tentang IC RTL. TTL, DTL. Dan selain itu penulis juga memmperoleh data dari internet.












LOGIKA RESISTOR-TRANSISTOR



Logika resistor–transistor atau sering disebut dengan RTL adalah sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat dari resistor sebagai jaringan masukan dan transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar. RTL adalah keluarga logika digital bertransistor yang pertama, keluarga yang lain adalah logika dioda–transistor (DTL) dan logika transistor–transistor (TTL).

Logika resistor-transistor

Skema gerbang NOR RTL dasar
Simbol bervariasi
Tipe rangkaian terintegrasi

Kategori gerbang logika

Komponen sejenis DL, DTL, TTL, ECL, I2L, NMOS, CMOS




Skema gerbang NOR RTL yang digunakan untuk membuat komputer pengendali.
Logika RTL (Resistor Transistor Logic)

Rangkaian ini merupakan rangkaian pertama dari Keluarga Bipolar, mempekerjakan resistor dan transistor sebagai komponen penyusunnya.


Konstruksi di atas adalah untuk logika NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka salah satu transistor akan OFF. Meskipun transistor yang lain ON, arus tetap tidak akan mengalir dari Vcc ke ground karena transistor yang lain OFF. Arus akan mengalir menuju output, output bernilai 1.
Sebaliknya jika kedua input bernilai 1, maka kedua transistor akan ON. Kondisi ini memungkinkan mengalirnya arus dari Vcc ke ground. Output bernilai 0.
Sebagai awal, penjelasan sederhana ini sudah bisa menjawab pertanyaan, bagaimana IC berisi gerbang NAND selalu lebih murah disbanding IC berisi gerbang AND. Karena memang sungguh ironis, rangkaian gerbang AND justru dibuat dari logika NAND dengan sebuah inverter.












KELEBIHAN

Kelebihan utama dari RTL adalah jumlah transistor yang sedikit, dimana ini merupakan hal penting sebelum adanya teknologi sirkuit terintegrasi, dimana gerbang logika dibangun dari komponen tersendiri karena transistor merupakan komponen yang relatif mahal. IC logika awal juga menggunakan sirkuit ini, tetapi dengan cepat digantikan dengan sirkuit yang lebih baik, seperti logika dioda–transistorR dan kemudian logika transistor–transistorr, dikarenakan dioda dan transistor tidak lebih mahal dari resistor dalam IC.



KETERBATASAN

Kekurangan paling jelas dari RTL adalah borosan dayanya yang tinggi ketika transistor menghantar untuk mengambil alih resistor panjar keluaran. Ini membutuhkan lobih banyak arus yang harus dicatu ke RTL dan lebih banyak bahang yang hapus dibuang dari RTL. Kebalikannya, sirkuit TTL meminimalkan kebutuhan tersebut. Pembatasan lain dari RTL adalah sebaran masuk (fan-in) yang terbatas, tiga masukan menjadi batas untuk banyak desain sirkuit untuk operasi normal sebelum kehilangan kekebalan akan desah. Rangkaian terintegrasi NOR RTL standar dapat menggerakan hingga tiga gerbang serupa. Sebagai alternatif, ini cukup untuk menggerakan dua penyangga yang bisa menggerakan 25 keluaran lainnya.



Mempercepat RTL

Berbagai produsen menggunakan metode berikut untuk mempercepat RTL. Menempatkan kondensator berjajar dengan setiap resistor masukan dapat mengurangi takut yang dibutuhkan tingkat penggerak untuk memanjar balik pertemuan basis-emitor tingkat digerakkan. RTL yang menggunakan teknik ini disebut dengan RCTL (resistor capacitor transistor logic). Menggunakan tegangan catu kolektor yang tinggi dan dioda pemangkas mengurangi waktu pengisian kapasitas liar. Susunan ini mensyaratkan dioda memangkas kolektor ke level logika yang telah didesain. Susunan ini juga digunakan pada DTL (logika dioda-transistor).

Sejarah



Sebuah jam tepat waktu buatan 1979 menggunakan TTL.
TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited to the newly developing integrated circuit design technology."[2] IC TTL komersial pertama dibuat oleh Sylvania pada 1963, dinamai Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL).[3] Peranti dari Sylvania ini digunakan dalam misil Phoenix.[4] TTL menjadi terkenal pada pendesain sistem elektronik setelah Texas Instruments memperkenalkan seri 5400, dengan daerah suhu untuk militer, pada 1964 dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966 dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga 7400 dari Texas Instrument menjadi standar industri. Peranti yang cocok dibuat oleh Motorola, AMD, Fairchild, Intel, Intersil, Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST microelectronic dan National Semiconductor,[5] [6] dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni Soviet. Tidak hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat dengan menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak logika penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa penyempurnaan di kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade. Keluarga populer yang terakhir adalah 74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada 1985.[7] Hingga 2009, Texas Instruments tetap memproduksi IC kegunaan umum dalam banyak keluarga teknologi usang, walaupun dengan harga yang semakin mahal. Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari beberapa ratus transistor. Fungsi yang dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa gerbang logika hingga mikroprosesor. TTL juga menjadi penting karena harganya yang muram membuat teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh teknik analog.[8] Kenbak-1, salah satu komputer pribadi pertama, menggunakan TTL untuk CPU daripada menggunakan mikroprosesor yang belum tersedia pada tahun 1971.[9] 1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan sirkuit TTL pada taraf ALU. Banyak komputer yang menggunakan logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an. Hingga penemuan logika dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk percobaan dan pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya.

Logika transistor–transistor (TTL) adalah salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Ini disebut logika transistor-transistor karena baik fungsi penggerbangan logika maupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor (berbeda dengan RTL dan DTL). TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam berbagai penggunaan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan dan instrumentasi tes, dan lain-lain. Gelar TTL kadang-kadang digunakan untuk menyebut taraf logika yang mirip dengan TTL, bahkan yang tidak berhubungan dengan TTL, sebagai contohnya adalah sebagai etiket pada masukan dan keluaran peranti elektronik.
TTL(Transistor transistor Logic)
IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).
Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.

Transistor Logic
Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.
IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.










Skema gerbang NAND TTL dua masukan yang disederhanakan


TTL NAND standar, salah satu bagian dari 7400



Logika TTL (Transistor Transistor Logic)
Rangkaian ini merupakan pengembangan dari logika DTL, dengan transistor multiple emitter ekivalen dengan logika diode. Logika ini yang paling banyak dipakai dalam keluakeluarga Bipolar
.




Sekali lagi, skema paling dasar di atas juga untuk logika NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka transistor Q1 akan OFF, demikian pula Dioda D1 dan transistor Q0. Vout akan sama dengan Vcc, output bernilai 1. Sebaliknya ketika seluruh input bernilai 1, maka D1 akan ON demikian pula dengan transistor Q0. Arus akan mengalir dari Vcc ke ground, output bernilai 0.
Pada beberapa rangkaian, terkadang dioda D1 digantikan dengan sebuah transistor.
TTL berbeda dengan pendahulunya, generasi logika resistor–transistor (RTL) dan logika dioda–transistor (DTL) dengan menggunakan transistor tidak hanya untuk penguatan keluaran tetapi juga untuk mengisolasi masukan. Pertemuan p-n dari dioda mempunyai kapasitansi yang cukup besar, jadi mengubah taraf logika pada masukan DTL memerlukan waktu dan energi yang tidak sedikit. Seperti terlihat pada skema kiri atas, konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi masukan dengan menggunakan sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan emitor-bersama. Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh pertemuan basis-kolektor dari transistor masukan yang dipanjar maju. Skema kedua menambahkan keluaran tiang totem. Ketika Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3 hidup dan Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di keluaran. Ketika Q2 hidup, ini mengaktifkan Q4, menggerakan logika 0 ke keluaran. Dioda memaksa emitor dari Q3 ke ~0.7 V, sedangkan R2, R4 dipilih untuk menarik basis ke tegangan yang lebih rendah, membuatnya mati. Dengan menghilangkan resistor pull-up dan resistor pull-down pada tingkat keluaran, memungkinkan kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa mempengaruhi konsumsi daya secara signifikan.[10][11] TTL sangat sesuai dibuat sebagai sirkuit terpadu karena masukan sebuah gerbang dapat disatukan kedalam sebuah daerah dasar untuk membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang rumit mungkin menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih rumit, sebaliknya ini mengurangi biaya implementasi pada IC. Seperti logika yang menggunakan transistor dwikutub lainnya, arus kecil harus diambil dari masukan untuk memastikan taraf logika yang benar. Arus yang diambil harus dalam kapasitas tingkat sebelumnya, sehingga membatasi gerbang yang dapat disambungkan (fanout). Semua TTL standar bekerja pada pencatu daya 5 volt. Isyarat masukan TTL dikatakan rendah jika berada diantara A TTL 0 V dan 0.8 V dimana mewakili titik ground, dan tinggi ketika berada diantara 2.2 V dan 5 V, mewakili titik catu (taraf logika presisi mungkin sedikit bervariasi diantara subtipe). Keluaran TTL biasanya terbatas pada batas yang lebih sempit diantara 0 V dan 0.4 V untuk logika rendah dan diantara 2.6 V dan 5 V untuk logika tinggi, memberikan ketahanan desah 0,4V. Standarisasi taraf logika TTL sangat penting karena papan sirkuit yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi oleh berbagai pabrik dan dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus meyakinkan, dua papan sirkuit dari jalur perakitan yang pada mungkin memiliki campuran merk yang berbeda untuk posisi yang sama dalam papan. Dalam batas dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika dapat dianggap sebagai peranti Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan batasan elektronik.



Subtipe
Generasi penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan kecepatan atau efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi memasarkan produk tersebut sebagai keluarga TTL dengan dioda Schottky, beberapa sirkuit yang digunakan pada keluarga LS sebenarnya adalah DTL.[13] TTL dasar biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan borosan daya 10mW tiap gerbang. Variasi dan penerusnya antara lain:
• TTL daya rendah (L), mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan (33ns, 1mW). Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS.
• TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga jauh lebih tinggi, (6ns, 22mW)
• TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam dioda Schottky pada masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan memperbaiki kecepatan pensakelaran. (3ns, 19mW)
• TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan dioda Schottky untuk mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini mungkin adalah tipe TTL paling umum, digunakan sebagai logika perekat pada mikrokomputer, menggantikan sub-keluarga H, L dan S. (9.5ns, 2mW).
• Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan penyempurnaan dari LS, dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-killer" untuk mempercepat transisi dari rendah ke tinggi.
• Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan khusus, sebagai contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga 70°C, dan peranti seri 5400 dalam spesifikasi militer dengan daerah suhu dari −55 hingga +125°C.
• Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir.
• Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan penerbangan dan militer.
• TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori.
Perbandingan dengan keluarga logika lainnya
Peranti TTL mengkonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen saat siaga, tetapi konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan clock secepat peranti CMOS. Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL menggunakan lebih sedikit daya dan mempunyai aturan desain yang lebih sederhana, tetapi juga lebih lambat. Pendesain dapat mengkombinasikan ECL dan TTL dalam sistem yang sama untuk mendapatkan performansi dan penghematan yang lebih baik, tetapi peranti penggeser-taraf dibutuhkan diantara dua keluarga logika. TTL kurang sensitif terhadap kerusakan karena pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS awal. Karena struktur keluaran dari peranti TTL yang taksimetrik, impedansi keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya tidak cocok untuk menggerakan kawat transmisi. Kekurangan ini biasanya dapat diatasi dengan menyangga keluaran dengan peranti penggerak-saluran khusus untuk isyarat yang harus dikirim melalui kabel panjang. ECL, karena struktur keluarannya simetris pada impedansi rendah, ECL tidak mengalami kekurangan ini. Keluaran struktur tiang totem TTL memiliki waktu tumpang tindih sebentar saat semua transistor menghantar, menghasilkan pulsa arus yang besar diambil dari catu. Pulsa tersebut dapat digandengkan dengan cara yang tidak diinginkan pada sepanjang kemasan multi sirkuit terpadu, menghasilan batas desah yang dikurangi dan performa yang lebih lambat. Sistem TTL biasanya memiliki kondensator untuk setiap satu atau dua kemasan, jadi pulsa arus yang disebabkan oleh dalah satu tidak mengakibatkan perubahan tegangan catu. Beberapa produsen sekarang menyuplai logika CMOS ekivalen dengan taraf masukan dan keluaran yang kompatibel, biasanya nomor peranti mirip dengan komponen sejenis.
Kemasan
Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas pada kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik epoksi (PDIP) atau keramik (CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang berjarak 0,1 in, dan hampir semua peranti TTL menggunakan penjarakan ini (walaupun beberapa IC ASIC dikemas dengan penjarakan kaki yang lebih rapat), kemasan DIL 14 dan 16 kaki dengan dua baris kaki dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum untuk IC TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih besar sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti untuk penggunaan militer dan luar angkasa dikemas dalam kemasan datar, sebuah bentuk dari kemasan pemasangan permukaan, dengan tembaga yang cocok untuk pengelasan atau penyolderan ke papan rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL tersedia dalam kemasan pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada kemasan lewat-lubang.
Pembalik sebagai penguat analog
Walaupun didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL dapat dipanjar untuk digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin sangat berguna pada peranti yang harus mengubah sinyal analog km sinyal digital, tetapi biasanya tidak digunakan ketika penguatan analog menjadi kegunaan utama peranti.[14] Pembalik TTL dapat juga digunakan pada osilator kristal karena kemampuan penguatan analognya sangat berarti dalam analisis performansi osilator.
Penggunaan
Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan standar metode konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DEC VAX dan Data General Eclipse. Karena mikroprosesor menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi penting untuk digunakan sebagai logika penempel, seperti penggerak bus cepat pada motherboard, yang menyambungkan blok-blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI.
Produsen takstandar
Setidaknya satu produsen, IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan sendiri. IBM menggunakan teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM 3081.











Logika dioda–transistor

Logika dioda–transistor

Skema gerbang NAND DTL yang disederhanakan
Simbol bervariasi
Tipe rangkaian terintegrasi

Kategori gerbang logika

Komponen sejenis DL, RTL, TTL, ECL, I2L, NMOS, CMOS

Kemasan biasanya DIL 8-14 Pin 0,1 in
l • d • s

Logika dioda–transistor atau sering disebut (DTL) adalah sebuah keluarga gerbang logika yang terdiri dari transistor dwikutub (BJT), dioda dan resistor, ini adalah pendahulu dari logika transistor–transistor. Ini disebut logika dioda–transistor karena fungsi penggerbangan dilakukan oleh jaringan dioda dan fungsi penguatan dilakukan oleh transistor.
Logika DTL (Dioda Transistor Logic)
Rangkaian ini merupakan gabungan dari logika Inverter dan Dioda, untuk menghasilkan
arus output yang lebih kuat
Skema di atas juga untuk logikan NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka akan ada dioda yang ON di bagian input, sementara kedua dioda di tengah akan OFF. Hal ini menyebabkan transistor menjadi OFF sehingga arus mengalir dari Vcc ke output, output bernilai 1.
Sebaliknya jika kedua input bernilai 1, maka kedua dioda input akan OFF sementara kedua dioda di tengah akan ON. Hal ini menjadikan transistor ON dan arus mengalir dari Vcc ke ground. Output bernilai 0.

Cara kerja
Dengan sirkuit sederhana yang ditampilkan dalam gambar, tegangan panjar pada basis diperlukan untuk mencegah ketakstabilan dan kesalahan operasi. Pada versi sirkuit terintegrasi, dua dioda menggantikan R3 untuk mencegah arus basis apapun saat masukan pada keadaan rendah. Selain itu, untuk menambah sebaran keluar (fan-out), dapat digunakan dioda dan transistor tambahan IBM 1401 menggunakan sirkuit DTL yang hampir sama dengan sirkuit sederhana ini, tetapi menggunakan gerbang NPN dan PNP pada tegangan catu yang berbeda untuk menyelesaikan masalah panjar basis daripada menggunakan dioda tambahan.

Kekurangan kecepatan
Keuntungan utama DTL terhadap pendahulunya, logika resistor–transistor adalah penambahan sebaran masuk (fan-in). Tetapi tundaan penyebaran masih relatif tinggi. Ketika transistor jenuh ketika semua masukan tinggi, muatan disimpan di daerah basis. Ketika keluar dari daerah jenuh (salah satu masukan rendah), muatan ini harus dihilangkan terlebih dahulu, yang membutuhkan beberapa saat. Salah satu cara untuk mempercepat adalah dengan menghubungkan resistor dari basis transistor ke catu negatif yang akan membantu mengikangkan pembawa minoritas pada basis. Masalah diatas telah diatasi TTL dengan mengganti dioda pada sirkuit DTL dengan transistor multi-emitor, yang juga mengurangi area yang dibutuhkan tiap gerbang pada implementasi sirkuit terintegrasi.

CTDL
Cara lain untuk mempercepat DTL adalah dengan menambahkan kondensator membentangi R3, dan induktor kecil berderet dengan R2. Teknik yang digunakan pada IBM 1401 ini disebut CTDL (complemented transistor diode logic).
Reade more >>

LCD dan Keyboard



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kekuatan hingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Maklah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah komponen elektronika dan juga digunakan untuk mempermudah mempelajari tentang komponen elektronika terutama pada LCD dan Keyboard, karya ilmiah ini cocok digunakan untuk kalangan mahasiswa ataupun bagi mereka yang ingin mempelajari tentang LCD dan Keyboard.
Tidak lupa penulis mengucapkan trima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu penyusunan dan penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.






















Depok, 5 Desember 2009












BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BALAKANG

Di zaman globalisasi sekarang ini. Manusia dimanjakan dengan banyaknya piranti-piranti yang dihasilkan dari perkembangan elektronika. Piranti-piranti tersebut dirancang dengan sedemikian rupa agar mudah digunakan. Pada rangkaian piranti tersebut digunakan alat input untuk memasukan data-data yang diperlukan. Alat ini sering disebut keyboard. Dan digunakan pula layar untuk menampilkan hasil dari input tersebut. Layar ini sering disebut LCD. Dilihat dari pentingnya penggunaan LCD dan keyboard pada suatu piranti. Berikut ini kami akan menjelaskan tentang alat-alat tersebut.


1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang kita ambil dalam makalah ini adalah :

a. Pengertian LCD dan Keyboard ?
b. Karakteristik LCD dan Keyboard ?
c. Prinsip kerja dari LCD dan Keyboard ?
d. Fungsi dari LCD dan Keyboard ?
e. Jenis-jenis dari LCD dan Keyboard ?
f. Aplikasi LCD dan Keyboard dalam rangkaian ?


1.3 TUJUAN

Tujuan dari di buatnya makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui lebih banyak hal lagi tentag LCD dan Keyboard, tidak hanya secara garis besarnya saja tetapi makalah ini memberikan perincian-perincian yang lebih detail lagi mengenai LCD dan Keyboard.
Makalah ini di buat agar para pembaca memahami secara umum dan khusus mengenai pengertian, karakteristik, prinsip kerja, fungsi, jenis-jenis, dan aplikasi LCD dan Keyboard dalam rangkaian di bidang elektronika, dimana selama ini kita mengetahui LCD dan Keyboard hanya garis besarnya saja, yaitu suatu layar dan sebuah alat ketik, tetapi dalam makalah ini dijelaskan banyak hal mengenai LCD dan Keyboard.
Dengan menggunakan bahasa yang mudah di pahami dan di mengerti, di harapkan para pembaca bisa mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan mengenai LCD dan Keyboard sehingga para pembaca dapat mengaplikasikannya dalam penggunaan LCD dan Keyboard dalam kehidupan sehari-hari.


1.4 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup LCD dan Keyboard dalam makalah ini meliputi berbagai aspek, yakni:

a. Pengertian LCD dan Keyboard ?
b. Karakteristik LCD dan Keyboard ?
c. Prinsip kerja dari LCD dan Keyboard ?
d. Fungsi dari LCD dan Keyboard ?
e. Jenis-jenis dari LCD dan Keyboard ?
f. Aplikasi LCD dan Keyboard dalam rangkaian ?

Paparan dalam makalah ini menjelaskan bagaimana LCD dan Keyboard bekerj,sehingga dapat memberikan penjelasan lebih rinci mengenai fungsi dan kegunaan LCD dan Keyboard.






























BAB II
LCD DAN KEYBOARD


2.1 PENGERTIAN LCD DAN KEYBOARD

LCD adalah Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris: Liquid Crystal Display) suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Liquid crystal display mulai diteliti tahun 1888, oleh seorang ahli botani berkebangsaan Austria, Friedrich Reinitzer. Reinitzer mengamati tentang sebuah proses saat dia meleburkan sebuah kolesterol ajaib seperti bahan cholesteryl benzoate, yang untuk pertama kalinya menjadi sebuah pengabutan cairan dan selanjutnya menjadi murni sebagai suhu rose flower. Selama pendinginan, cairan berubah menjadi warna biru sebelum pada akhirnya terjadi pengkristalan.

Keyboard adalah Alat input yang digunakan. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham sholes tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington. Keyboard yang kita kenal sekarang ini memiliki nama resmi Qwerty yang di ambil dari enam huruf pertama pada "home row". Home row sendiri merupakan istilah untuk deretan alfabet kedua (posisinya di tengah) keyboard.


2.2 KARAKTERISTIK LCD DAN KEYBOARD

LCD bentuk layarnya datar (flat) dan hanya menggunakan elemen kecil sehingga energi yang dibutuhkan juga kecil. LCD lebih memudahkan pembacaan dan menciptakan kenyamanan kerja di depan komputer dalam waktu lama. LCD Hanya Dapat Digunakan Untuk Satu Resolution.Resolution ni dikenali sebagai Native Resolution. Jika Resolution selain dari Native digunakan pada LCD, gambar akan blur dan text menjadi tidak sharp. Berikut adalah Native Resolution untuk saiz LCD masing-masing:

* 14″-15″: 1024×768 (XGA)
* 17″-19″: 1280×1024 (SXGA)
* 20″+: 1600×1200 (UXGA)
* 19” (Widescreen): 1440×900 (WXGA+)
* 20” (Widescreen): 1680×1050 (WSXGA+)
* 24” (Widescreen): 1920×1200 (WUXGA)
* 30” (Widescreen): 2560×1600

Native Resolution ini berdasarkan size LCD tersebut dan bergantung kepada Aspect Ratio.Cotohnya untuk LCD 19″ terdapat 2 jenis yaitu Aspect Ratio 4:3 (Segiempat Tepat) & 16:9 (Segiempat Sama a.k.a Wide Screen),walaupun kedua-dua size sama tapi mempunyai Native Resolution yang berlainan disebabkan Aspect Ratio yang berbeda.

Tombol-tombol alfabet pada keyboard ditempatkan secara acak. Alasannya adalah untuk memperlambat pengetikan. Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol.
Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :

A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.

Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:

1. Keyboard Serial
2. Keyboard PS/2
3. Keyboard Wireless
4. Keyboard USB


2.3 PRINSIP KERJA LCD DAN KEYBOARD

Padat dan cair merupakan dua sifat benda yang berbeda. Molekul-molekul benda padat tersebar secara teratur dan posisinya tidak berubah-ubah, sedangkan molekul-molekul zat cair letak dan posisinya tidak teratur karena dapat bergerak acak ke segala arah. Pada tahun 1888, seorang ahli botani, Friedrich Reinitzer, menemukan fase yang berada di tengah-tengah antara fase padat dan cair.
Fase ini memiliki sifat-sifat padat dan cair secara bersama-sama. Molekul-molekulnya memiliki arah yang sama seperti sifat padat, tetapi molekul-molekul itu dapat bergerak bebas seperti pada cairan. Fase kristal cair ini berada lebih dekat dengan fase cair karena dengan sedikit penambahan temperatur (pemanasan) fasenya langsung berubah menjadi cair. Sifat ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap temperatur. Sifat inilah yang menjadi dasar utama pemanfaatan kristal cair dalam teknologi.









Gambar 2 Perbedaan karakteristik molekul
Keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.


2.4 FUNGSI LCD DAN KEYBOARD

LCD sebagai media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.

Keyboard untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer.


2.5 JENIS-JENIS LCD DAN KEYBOARD

Saat ini, peraga dengan teknologi LCD dibagi ke dalam dua bagian, yaitu LCD pasif matriks dan aktif matriks. Peraga LCD jenis pasif matriks jauh lebih murah harganya dibanding dengan peraga LCD jenis aktif matriks. Peraga LCD jenis pasif matriks memiliki kualitas gambar, sudut pandang, dan response time dengan konsumsi energi dan biaya produksi lebih rendah. Sedangkan peraga LCD aktif matriks yang dapat menghasilkan kualitas gambar dan karakteristik penglihatan lebih unggul, tetapi lebih banyak mengonsumsi energi dan berbiaya produksi lebih tinggi.

Berikut adalah gambar-gambar dari jenis-jenis keyboard (keypad):









keypads for a while
558 x 671 - 94k - jpg
unwiredview.com
18-Key USB Numeric
340 x 340 - 19k
chinatraderonline.com Computer Style
478 x 476 - 98k - jpg
gizmodo.com
keypad
276 x 336 - 60k - jpg
vrml-x3d.ning.com




Image - Keypad Mini
300 x 355 - 86k - jpg
futurlec.com American Access
1336 x 1740 - 627k - jpg
obardistributing.com The keypad has a
414 x 450 - 151k - jpg
techtree.com USB Numeric Keypad
400 x 370 - 21k
chinawholesalegift.com





Embedded Numeric
3456 x 2304 - 265k - jpg
solutions.neilsquire.ca Martix Keypad
675 x 349 - 17k - gif
8051projects.net Wireless USB Keypad.
630 x 457 - 59k - jpg
gadgetreview.com
A standard computer
279 x 356 - 6k - gif
lotterypartners.com

























2.6 APLIKASI LCD DAN KEYBOARD DALAM RANGKAIAN

Jenis kristal cair yang digunakan dalam pengembangan teknologi LCD adalah tipe nematic (molekulnya memiliki pola tertentu dengan arah tertentu). Tipe yang paling sederhana adalah twisted nematic (TN) yang memiliki struktur molekul yang terpilin secara alamiah (dikembangkan pada tahun 1967). Struktur TN terpilin secara alamiah sebesar 90o (Gambar 5). Struktur TN ini dapat dilepas pilinannya (untwist) dengan menggunakan arus listrik.


Gambar 3 Fase nematic Gambar 4 Bahan bersifat nematic

Gambar 5 Ilustrasi Twisted Nematic (TN)

Pada Gambar 6, kristal cair TN (D) diletakkan di antara dua elektroda (C dan E) yang dibungkus lagi (seperti sandwich) dengan dua panel gelas (B dan F) yang sisi luarnya dilumuri lapisan tipis polarizing film. Lapisan A merupakan cermin yang dapat memantulkan cahaya yang berhasil menembus lapisan-lapisan sandwich LCD. Kedua elektroda dihubungkan dengan batere sebagai sumber arus. Panel B memiliki polarisasi yang berbeda 90o dari panel F.


Gambar 6 Susunan sandwich layar LCD

Cara kerja sandwich ajaib ini. Cahaya masuk melewati panel F sehingga terpolarisasi. Saat tidak ada arus listrik, cahaya lewat begitu saja menembus semua lapisan, mengikuti arah pilinan molekul-molekul TN (90o), sampai memantul di cermin A dan keluar kembali. Tetapi ketika elektroda C dan E (elektroda kecil berbentuk segi empat yang dipasang di lapisan gelas)
mendapatkan arus, kristal cair D yang sangat sensitif terhadap arus listrik tidak lagi terpilin sehingga cahaya terus menuju panel B dengan polarisasi sesuai panel F. Panel B yang memiliki polarisasi yang berbeda 90o dari panel F menghalangi cahaya untuk menembus terus. Karena cahaya tidak dapat lewat, pada layar terlihat bayangan gelap berbentuk segi empat kecil yang ukurannya sama dengan elektroda E (berarti pada bagian tersebut cahaya tidak dipantulkan oleh cermin A).


Gambar 7 Cahaya mengikuti bentuk
pilinan (tanpa arus)


Gambar 8 Cahaya mengikuti bentuk
untwisted TN (ada arus)

Sifat unik yang dapat langsung bereaksi dengan adanya arus listrik ini
dimanfaatkan sebagai alat ON/OFF LCD. Tetapi sistem ini masih membutuhkan\ sumber cahaya dari luar. Komputer dan laptop biasanya dilengkapi dengan lampu fluorescent yang diletakkan di atas, samping, dan belakang sandwich LCD supaya dapat menyebarkan cahaya (backlight) sehingga merata dan menghasilkan tampilan yang seragam di seluruh bagian layar.

Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.
Reade more >>

IC CMOS dan MOSFET




KATA PENGANTAR


Puji serta syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ IC CMOS, Dan MOSFET”. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Komponen Elektronika.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan kita semua.






Depok, 20 November 2009



Penulis












BAB I

PENDAHULUAN



1.1. LATAR BELAKANG
Integrated Circuit (IC) adalah komponen semikonduktor ekuivalensi dari ratusan atau bahkan ribuan komponen lain. dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil .
Dengan cara ini rangkaian yang sangat rumit dapat . dibuat pada ruangan yang sangat kecil. Ada dua komponen utama rangkaian terpadu yaitu : TTL (Transistor Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Kedua komponen rangkaian terpadu ini meliputi IC Digital. Keluarga CMOS juga meliputi IC-IC analog dari beberapa IC yang memiliki rangkaian analog dan digital pada chip yang sama.
Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.
IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).




1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara membedakan jenis-jenis IC CMOS dan MOSFET?
b. Apa saja fungsi dari IC CMOS dan MOSFET?
c. Bagaimana cara mengidentifikasi dan mengambarkan rangkaian IC CMOS dan MOSFET?

1.3 TUJUAN

Setelah memepelajari bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami penggunaan IC CMOS dan MOSFET dan juga mampu mengidentifikasi rangkaian IC tersebut.


1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pembahasan makalah ini meliputi :
 Pengertian
 kelebihan dan kekurangan
 subtipe (jenis-jenis)
 penggunaan



1.5 Metode Penulisan

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi perpustkaan, yaitu suatu metode dengan membaca pustaka tentang IC CMOS dan MOSFET. Dan selain itu penulis juga memmperoleh data dari internet.













BAB II

ISI

2.1 CMOS



Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida–logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858).
CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.
Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah diantara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.
Pada prinsipnya IC TTL dan IC CMOS mempunyai dasar pengertian yang sama. Apabila pengetahuan mengenai IC TTL sudah dikuasai maka untuk memahami IC CMOS tidak akan menemui kesulitan. Walaupun demikian ada beberapa perbedaan, juga keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungan yang paling menonjol dalam penggunaan IC CMOS adalah konsumsi dayanya yang rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar. Proyek-proyek yang menggunakan IC CMOS akan mengkonsumsi baterai dalam waktu yang jauh lebih lama dilebarbidangingkan dengan rangkaian yang sama dengan menggunakan IC TTL.
Kerugiannya adalah meningkatkan kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Karena itu IC CMOS dikemas dengan bahan konduktif. Hindarkan sentuhan langsung dengan jari ke pin-pinnya. Sebagai catatan, semua masukan CMOS harus dibumikan (ground) atau dihubungkan ke sumber tegangan. Tidak seperti IC TTL yang dapat beroperasi walaupun ada beberapa masukannya yang diambangkan IC CMOS akan beroperasi secara salah jika ada masukannya yang tidak diambangkan.
"CMOS" merujuk pada desain sirkuit digital tertentu, dan proses-proses yang digunakan untuk mengimplementasikan sirkuit tersebut dalam rangkaian terintegrasi. Sirkuit CMOS memboroskan lebih sedikit daya saat statis, dan memungkinkan penempatan sirkuit yang lebih padat daripada teknologi lain yang mempunyai fungsi sama. Saat keuntungan ini menjadi lebih diinginkan, proses CMOS dan variannya mendominasi sirkuit digital terintegrasi modern.
Sirkuit CMOS menggunakan kombinasi MOSFET tipe-n dan tipe-p untuk mengkonstruksi gerbang logika dan sirkuit digital yang ditemui di komputer, peralatan komunikasi, dan peralatan pemroses sinyal. Walaupun logika CMOS dapat dibangun dari komponen terpisah (seperti pada proyek pemula), biasanya produk CMOS adalah rangkaian terintegrasi yang terdiri dari jutaan transistor pada sepotong silikon seluas antara 0,1 hingga 4 sentimeter persegi. Peranti tersebut biasanya disebut dengan chip, sedangkan untuk perindustrian juga disebut dengan die (tunggal) atau dice (jamak).



MOSFET


MOSFET daya dalam kemasan D2PAK

Simbol Pengayaan kanal-P
Pemiskinan kanal-P

Pengayaan kanal-N
Pemiskinan kanal-N
Tipe Komponen aktif

Kategori Transistor FET

Penemu Julius Edgar Lilienfeld ( 1925 )

Komponen sejenis JFET, MESFET, ISFET

Kemasan 3 kaki (sumber, cerat, gerbang)

2.2 MOSFET
Transistor efek-medan semikonduktor loga-oksida (MOSFET) adalah salah satu jenis transistor efek medan.Prinsip dasar perangkat ini pertama kali diusulkan oleh Julius Edgar Lilienfeld pada tahun 1925 .MOSFET mencakup kanal dari bahan semikonduktor tipe-N dan tipe-P, dan disebut NMOSFET atau PMOSFET (juga biasa nMOS, pMOS). Ini adalah transistor yang paling umum pada sirkuit digital maupun analog, namun transistor pertemuan dwikutub pada satu waktu lebih umum.
Etimologi
Kata 'logam' pada nama yang sekarang digunakan sebenarnya merupakan nama yang salah karena bahan gerbang yang dahulunya lapisan logam-oksida sekarang telah sering digantikan dengan lapisan polisilikon (polikristalin silikon). Sebelumnya aluminium digunakan sebagai bahan gerbang sampai pada tahun 1980 -an ketika polisilikon mulai dominan dengan kemampuannya untuk membentuk gerbang menyesuai-sendiri. Walaupun demikian, gerbang logam sekarang digunakan kembali karena sulit untuk meningkatkan kecepatan operasi transistor tanpa pintu logam.
IGFET adalah peranti terkait, istilah lebih umum yang berarti transistor efek-medan gerbang-terisolasi, dan hampir identik dengan MOSFET, meskipun dapat merujuk ke semua FET dengan isolator gerbang yang bukan oksida. Beberapa menggunakan IGFET ketika merujuk pada perangkat dengan gerbang polisilikon, tetapi kebanyakan masih menyebutnya MOSFET.

2.3 Komposisi
Biasanya bahan semikonduktor pilihan adalah silikon, namun beberapa produsen IC, terutama IBM, mulai menggunakan campuran silikon dan germanium (SiGe) sebagai kanal MOSFET . Sayangnya, banyak semikonduktor dengan karakteristik listrik yang lebih baik daripada silikon, seperti galium arsenid (GaAs), tidak membentuk antarmuka semikonduktor-ke-isolator yang baik sehingga tidak cocok untuk MOSFET. Hingga kini terus diadakan penelitian untuk membuat isolator yang dapat diterima dengan baik untuk bahan semikonduktor lainnya.
Untuk mengatasi peningkatan konsumsi daya akibat kebocoran arus gerbang, dielektrik κ tinggi menggantikan silikon dioksida sebagai isolator gerbang, dan gerbang logam kembali digunakan untuk menggantikan polisilikon.
Gerbang dipisahkan dari kanal oleh lapisan tipis isolator yang secara tradisional adalah silicon dioksida, tetapi yang lebih maju menggunakan teknologi silicon oxynitride. Beberapa perusahaan telah mulai memperkenalkan kombinasi dielektrik κ tinggi + gerbang logam di teknologi 45 nanometer.
2.4 Simbol sirkuit
Berbagai simbol digunakan untuk MOSFET. Desain dasar umumnya garis untuk saluran dengan kaki sumber dan cerat meninggalkannya di setiap ujung dan membelok kembali sejajar dengan kanal. Garis lain diambil sejajar dari kanal untuk gerbang. Kadang-kadang tiga segmen garis digunakan untuk kanal peranti moda pengayaan dan garis lurus untuk moda pemiskinan.
Sambungan badan jika ditampilkan digambar tersambung ke bagian tengan kanal dengan panah yang menunjukkan PMOS atau NMOS. Panah selalu menunjuk dari P ke N, sehingga NMOS (kanal-N dalam sumur-P atau substrat-P) memiliki panah yang menunjuk kedalam (dari badan ke kanal). Jika badan terhubung ke sumber (seperti yang umumnya dilakukan) terkadang saluran badan dibelokkan untuk bertemu dengan sumber dan meninggalkan transistor. Jika badan tidak ditampilkan (seperti yang sering terjadi pada desain IC desain karena umumnya badan bersama) simbol inversi kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan PMOS, sebuah panah pada sumber dapat digunakan dengan cara yang sama seperti transistor dwikutub (keluar untuk NMOS, masuk untuk PMOS).





Kanal-P





Kanal-N

JFET MOSFET pengayaan MOSFET pemiskinan


Untuk simbol yang memperlihatkan saluran badan, di sini dihubungkan internal ke sumber. Ini adalah konfigurasi umum, namun tidak berarti hanya satu-satunya konfigurasi. Pada dasarnya, MOSFET adalah peranti empat saluran, dan di sirkuit terpadu banyak MOSFET yang berbagi sambungan badan, tidak harus terhubung dengan saluran sumber semua transistor.
2.5 Subtipe
penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan kecepatan atau efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi memasarkan produk tersebut sebagai keluarga TTL dengan dioda Schottky, beberapa sirkuit yang digunakan pada keluarga LS sebenarnya adalah DTL. TTL dasar biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan borosan daya 10mW tiap gerbang. Variasi dan penerusnya antara lain:
• TTL daya rendah (L), Generasi mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan (33ns, 1mW). Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS.
• TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga jauh lebih tinggi, (6ns, 22mW)
• TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam dioda Schottky pada masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan memperbaiki kecepatan pensakelaran. (3ns, 19mW)
• TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan dioda Schottky untuk mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini mungkin adalah tipe TTL paling umum, digunakan sebagai logika perekat pada mikrokomputer, menggantikan sub-keluarga H, L dan S. (9.5ns, 2mW).
• Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan penyempurnaan dari LS, dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-killer" untuk mempercepat transisi dari rendah ke tinggi.
• Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan khusus, sebagai contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga 70°C, dan peranti seri 5400 dalam spesifikasi militer dengan daerah suhu dari −55 hingga +125°C.
• Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir.
• Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan penerbangan dan militer.
• TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori.


2.6 Perbandingan dengan keluarga logika lainnya
Peranti TTL mengkonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen saat siaga, tetapi konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan clock secepat peranti CMOS. Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL menggunakan lebih sedikit daya dan mempunyai aturan desain yang lebih sederhana, tetapi juga lebih lambat. Pendesain dapat mengkombinasikan ECL dan TTL dalam sistem yang sama untuk mendapatkan performansi dan penghematan yang lebih baik, tetapi peranti penggeser-taraf dibutuhkan diantara dua keluarga logika. TTL kurang sensitif terhadap kerusakan karena pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS awal. Karena struktur keluaran dari peranti TTL yang taksimetrik, impedansi keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya tidak cocok untuk menggerakan kawat transmisi. Kekurangan ini biasanya dapat diatasi dengan menyangga keluaran dengan peranti penggerak-saluran khusus untuk isyarat yang harus dikirim melalui kabel panjang. ECL, karena struktur keluarannya simetris pada impedansi rendah, ECL tidak mengalami kekurangan ini. Keluaran struktur tiang totem TTL memiliki waktu tumpang tindih sebentar saat semua transistor menghantar, menghasilkan pulsa arus yang besar diambil dari catu. Pulsa tersebut dapat digandengkan dengan cara yang tidak diinginkan pada sepanjang kemasan multi sirkuit terpadu, menghasilan batas desah yang dikurangi dan performa yang lebih lambat. Sistem TTL biasanya memiliki kondensator untuk setiap satu atau dua kemasan, jadi pulsa arus yang disebabkan oleh dalah satu tidak mengakibatkan perubahan tegangan catu. Beberapa produsen sekarang menyuplai logika CMOS ekivalen dengan taraf masukan dan keluaran yang kompatibel, biasanya nomor peranti mirip dengan komponen sejenis.
2.7 Kemasan
Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas pada kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik epoksi (PDIP) atau keramik (CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang berjarak 0,1 in, dan hampir semua peranti TTL menggunakan penjarakan ini (walaupun beberapa IC ASIC dikemas dengan penjarakan kaki yang lebih rapat), kemasan DIL 14 dan 16 kaki dengan dua baris kaki dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum untuk IC TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih besar sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti untuk penggunaan militer dan luar angkasa dikemas dalam kemasan datar, sebuah bentuk dari kemasan pemasangan permukaan, dengan tembaga yang cocok untuk pengelasan atau penyolderan ke papan rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL tersedia dalam kemasan pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada kemasan lewat-lubang.
Pembalik sebagai penguat analog
Walaupun didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL dapat dipanjar untuk digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin sangat berguna pada peranti yang harus mengubah sinyal analog km sinyal digital, tetapi biasanya tidak digunakan ketika penguatan analog menjadi kegunaan utama peranti. Pembalik TTL dapat juga digunakan pada osilator kristal karena kemampuan penguatan analognya sangat berarti dalam analisis performansi osilator.
Penggunaan
Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan standar metode konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DEC VAX dan Data General Eclipse. Karena mikroprosesor menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi penting untuk digunakan sebagai logika penempel, seperti penggerak bus cepat pada motherboard, yang menyambungkan blok-blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI.
Produsen takstandar
Setidaknya satu produsen, IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan sendiri. IBM menggunakan teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM 3081.











Logika dioda–transistor

Logika dioda–transistor

Skema gerbang NAND DTL yang disederhanakan
Simbol bervariasi
Tipe rangkaian terintegrasi

Kategori gerbang logika

Komponen sejenis DL, RTL, TTL, ECL, I2L, NMOS, CMOS

Kemasan biasanya DIL 8-14 Pin 0,1 in
l • d • s

Logika dioda–transistor atau sering disebut (DTL) adalah sebuah keluarga gerbang logika yang terdiri dari transistor dwikutub (BJT), dioda dan resistor, ini adalah pendahulu dari logika transistor–transistor. Ini disebut logika dioda–transistor karena fungsi penggerbangan dilakukan oleh jaringan dioda dan fungsi penguatan dilakukan oleh transistor.
Logika DTL (Dioda Transistor Logic)
Rangkaian ini merupakan gabungan dari logika Inverter dan Dioda, untuk menghasilkan
arus output yang lebih kuat .
Skema di atas juga untuk logikan NAND. Ketika salah satu input bernilai 0, maka akan ada dioda yang ON di bagian input, sementara kedua dioda di tengah akan OFF. Hal ini menyebabkan transistor menjadi OFF sehingga arus mengalir dari Vcc ke output, output bernilai 1.
Sebaliknya jika kedua input bernilai 1, maka kedua dioda input akan OFF sementara kedua dioda di tengah akan ON. Hal ini menjadikan transistor ON dan arus mengalir dari Vcc ke ground. Output bernilai 0.

2.8 Cara kerja
Dengan sirkuit sederhana yang ditampilkan dalam gambar, tegangan panjar pada basis diperlukan untuk mencegah ketakstabilan dan kesalahan operasi. Pada versi sirkuit terintegrasi, dua dioda menggantikan R3 untuk mencegah arus basis apapun saat masukan pada keadaan rendah. Selain itu, untuk menambah sebaran keluar (fan-out), dapat digunakan dioda dan transistor tambahan IBM 1401 menggunakan sirkuit DTL yang hampir sama dengan sirkuit sederhana ini, tetapi menggunakan gerbang NPN dan PNP pada tegangan catu yang berbeda untuk menyelesaikan masalah panjar basis daripada menggunakan dioda tambahan.

2.9 Kekurangan kecepatan
Keuntungan utama DTL terhadap pendahulunya, logika resistor–transistor adalah penambahan sebaran masuk (fan-in). Tetapi tundaan penyebaran masih relatif tinggi. Ketika transistor jenuh ketika semua masukan tinggi, muatan disimpan di daerah basis. Ketika keluar dari daerah jenuh (salah satu masukan rendah), muatan ini harus dihilangkan terlebih dahulu, yang membutuhkan beberapa saat. Salah satu cara untuk mempercepat adalah dengan menghubungkan resistor dari basis transistor ke catu negatif yang akan membantu mengikangkan pembawa minoritas pada basis. Masalah diatas telah diatasi TTL dengan mengganti dioda pada sirkuit DTL dengan transistor multi-emitor, yang juga mengurangi area yang dibutuhkan tiap gerbang pada implementasi sirkuit terintegrasi.

CTDL
Cara lain untuk mempercepat DTL adalah dengan menambahkan kondensator membentangi R3, dan induktor kecil berderet dengan R2. Teknik yang digunakan pada IBM 1401 ini disebut CTDL (complemented transistor diode logic).





BAB III

PERTANYAAN

1. Peralatan RF(RADIO FREQUENCY) Gelombang Radio?
Gelombang radio adalah media untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain tanpa menggunakan jaringan kabel (nirkabel). Kita bisa analogikan gelombang radio sebagai sebuah 'kendaraan' yang bisa kita gunakan untuk mengirimkan 'barang' ke tempat lain. Barangnya berupa informasi baik suara (AF/Audio Frequency) maupun gambar (Video) atau gabungan keduanya. Masing2 'kendaraan' ini memiliki sifat, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Sistem pengiriman informasi tsb juga bermacam-macam namun pada dasarnya informasi ini kita tumpangkan pada frekuensi radio. Gelombang radio yang kita gunakan untuk mengirimkan informasi dinamakan sebagai carrier atau gelombang pembawa. Dalam teknik radio, dikenal istilah 'modulasi' yaitu informasi yang kita tumpangkan pada gelombang radio untuk dipancarkan ke udara. (Adnan Lusty)

2. IC apa yang sering di gunakan dalam rangkaian?
IC 555 memberi solusi praktis dan relatif murah untuk berbagai aplikasi elektronik yang berkenaan dengan pewaktuan (timing). Terutama dua aplikasinya yang paling populer adalah rangkaian pewaktu monostable dan osilator astable. Jeroan utama komponen ini terdiri dari komparator dan flip-flop yang direalisasikan dengan banyak transistor. Dari dulu hingga sekarang, prinsip kerja komponen jenis ini tidak berubah namun masing-masing pabrikan membuatnya dengan desain IC dan teknologi yang berbeda-beda. (Ade iman)

3. Jelaskan konfigurasi tetroda?
konfigurasi tetroda, dimana semua gerbang mengendalikan arus.Peranti TTL mengkonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen saat siaga, tetapi konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan waktu secepat peranti CMOS. (Ajeng)

4. Apa yang dimaksud dengan mengotori CMOS?
Mengotori CMOS adalah CMOS yang di desain sedemikian rupa sehingga terbentuk kanal atau fungsi. (harry)

5. Perbedaan CMOS dan TTL?
TTL kurang sensitif terhadap kerusakan karena pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS awal.Karena struktur keluaran dari peranti TTL yang taksimetrik, impedansi keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya tidak cocok untuk menggerakan kawat transmisi.batery CMOS pada motherboard fungsinya hanya untuk memegangi memory yang kita set, atau password pada saat menghidupkan PC, kalau batertynya sudah lemah maka setingg kita hilang, baik setting di CMOS, atau apapun yg berkenaan di daerah motherboard, sebaiknya diganti kan harganya berkisar 5-10 ribu bisa dipakai 3 tahun.baterry yang ada di Mainboard memang berfungsi untuk menyimpan data yang disetting pada CMOS tetapi kalo arus dan tegangannya habis baterry tersebut sama juga denga nol atau hubungan singkat dan kalau sudah begini juga berfungsi membunuh Mainboard tersebut makanya dibuatlah peringatan mengenai baterry yang LOW dan semestinya kita cepat menggantinya dan kalo Mainboard sudah keadaan konseleting maka Power supply pun ikut jebol dan akibatnya ALMARHUM lah komputer kita. (Surwanto)
6. Jelaskan yang dimaksud dengan OP-AMP?
Operational Amplifier adalah IC yang menghasilkan tegangan keluaran vo,
yang merupakan hasil penguatan terhadap selisih tegangan pada keduainputnya (v1 dan v2).Operational Amplifier diaplikasikan bersama komponen-komponen lain,seperti resistor dan kapasitor untuk menghasilkan berbagai operasimatematis, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, integrasi, dandiferensiasi (yang menjadi alasan mengapa dinamakan operational amplifier). (Rizky)

7. Apa yang dimaksud dengan planar?
Planar adalah kata baku dari bagian sebuah komponen dalam sebuah rangkaian elektronik biasa digunakan pada IC dan komponen lainnya. (yohanes)







BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Bahwa CMOS adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya.
Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah.
Mosfet adalah transistor yang paling umum pada sirkuit digital maupun analog,namun transistor pertemuan dwikutub pada satu waktu lebih umum
Reade more >>

Makalah Chip




BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Chip dikenal sbg Sirkuit terpadu adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. Chip adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika. Potongan kecil bahan semikonduktor (biasanya silikon) yang sirkuit terpadu tertanam. Chip tipikal kurang dari ¼ inci persegi dan dapat mengandung jutaan komponen elektronik. Komputer terdiri dari banyak chip yang ditempatkan pada papan elektronik yang disebut PCB.
Ada berbagai jenis chip. Sebagai contoh, chip CPU (juga disebut mikroprosesor) mengandung seluruh unit pengolahan, sedangkan chip memori berisi memori kosong.
II. Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah memberikan informasi tambahan mengenai konstruksi dasar, fungsi, jenis – jenis, dan prinsip kerja chip pada umumnya.
III. Ruang Lingkup
Makalah ini difokuskan untuk membahas tentang masalah chip secara umum yang meliputi definisi, jenis-jenis, karakteristik dan prinsip kerjanya.


BAB II
PEMBAHASAN
I. Definisi Chip
Orang jepang menyebutnya “beras Industri- bertanggung jawab terhadap proses miniaturisasi pada piranti elektronik, computer dan alat komunikasi. chip mampu menyimpan dan memproses data pada peranti-peranti elektronik yang kita kenal –oven microwave, kontroler game, pensintesa music, kamera, system injeksi bahan bakar mobil, pager dan satelit.
Terdapat beragam jenis chip, misalnya chip mikroprosesor, memori, logik, komunikasi, grafis dan chip coprosessor matematik. Salah satu microchip yang paling penting adalah microprosessor(“prosesor mikroskopis” atau “prosesor dalam chip”), yaitu sirkuit mini dari prosesor computer – atau CPU, komponen yang bertugas untuk memproses atau memanipulasi data ke dalam bentuk informasi. Jika dimodifikasi untuk digunakan pada mesin – mesin selain computer, mikroprosesor dinamakan mikrokontroler atau embedded computer.
II. Jenis-Jenis Chip
 Chip Logic
Merupakan suatu chip yang berfungsi dan bekerja sebagai unit pemroses yang menjalankan perintah-perintah dan melakukan suatu perhitungan. Dalam prosesnya, logic chip ini dibantu oleh memory chip sebagai media penyimpan data yang digunakan pada waktu proses berlangsung
 Chip memori
Jenis-jenis chip memori yang umum dikenal ada dua, yaitu RAM dan ROM.
 Chip RAM(random access memory), chip ini berfungsi untuk menyimpan data dan instruksi program sementara. Terdapat dua macam alat penyimpan, yakni penyimpan primer dan sekunder. Penyimpan primer (primary storage) adalah penyimpan sementara (temporer) saat bekerja dan biasanya disebut pula memori atau memori utama. Sedangkan peyimpanan sekunder (secondary storage) atau cukup disebut penyimpan, merupakan alat penyimpan secara permanen. Memori adalah media penyimpan yang berbentuk chip, sedangkan penyimpan menunjuk pada media semacam disk dan tape. Chip RAM secara temporer menyimpan instruksi perangkat lunak serta data sebelum dan sesudah diproses oleh CPU.
 Chip ROM (read-only memory), berfungsi untuk menyimpan instruksi start-up yang bersifat tetap. Tidak seperti RAM yang datanya selalu ditambah dan berubah, ROM tidak dapat ditulisi atau dihapus oleh pengguna komputer tanpa alat-alat khusus. Chip ROM khusus berisi instruksi start-up yang sudah ditentukan sebelumnya. Oleh sebab itu, chip ROM diisi oleh pabrik pembuatnya dengan program-program yang berisi instruksi khusus untuk operasi dasar komputer, misalnya untuk menghidupkan komputer (BIOS) atau menampilkan karakter ke layar. Chip ROM isinya tidak akan hilang meskipun komputer tidak lagi dialiri listrik.
 Microprocessor
Mesin kecil sebagai pemroses dan pengendali utama proses yang terjadi pada komputer, yang dibuat dalam bentuk chip. Meskipun ukurannya secara fisik tidak terlalu besar, tetapi pemikir utama dari sebuah komputer adalah pada microprocessor ini, dan di sinilah proses utama diolah.
III. Karakteristik Chip
Berikut adalah karakteristik penting dari chip :
 Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam chip.
 Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara chip dan komponen-komponen di luar chip.
 Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh chip secara langsung.
 Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja chip.
 Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
IV. Prinsip Kerja Chip
 Prinsip kerja chip ini adalah trasmiting atau mengirim kode data melalui getaran yang bisa jutaan atau bahkan milyaran getar per detik.




V. Notulen
Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan clock speed ?
2. Berapakah data maksimal dari RAM dan ROM ?
3. Apakah jenis-jenis chip lainnya ?
4. Apa perbedaan chip, microprocessor, dan microcontroller ?
5. Apa yg dimaksud bus internal dan eksternal ?
Jawaban

1. Atau kecepatan clock untuk menuntun kerja chip.
2. Untuk ROM rata-rata data maksimalnya adalah 64 byte saja, sedangkan RAM sampai saat ini masih terus berkembang, saat ini RAM bias mencapai 2 GB.
3. Beberapa contoh chip lain di antaranya adalah,
i. Chip CMOS (complementary metal-oxyde semiconduktor), berfungsi untuk menyimpan instruksi start-up yang bersifat fleksibel. Chip CMOS memperoleh arus listrik dari baterai sehingga isi CMOS tidak akan hilang saat komputer dimatikan. Chip CMOS berisi instruksi-instruksi start-up yang bersifat fleksibel (misalnya jam, tanggal, dan kalender) yang dituntut harus sesuai dengan kalender sehari-hari meskipun komputer dimatikan. Tidak seperti chip ROM, chip CMOS dapat diprogram ulang, misalnya ketika hendak mengubah waktu.
ii. Chip Memori Flash, berfungsi untuk menyimpan program yang flesibel. Chip ini juga termasuk memori yang non-volatile, yang artinya dapat dihapus dan diprogram ulang lebih dari sekali (tidak seperti chip PROM yang hanya dapat diprogram satu kali). Memori flash tidak membutuhkan baterai dan memiliki kapasitas mulai dari 32 megabyte. Chip memori jenis ini dipakai untuk menyimpan program-program, bukan hanya di komputer pribadi, tetapi juga di ponsel, pemutar MP3, PDA, printer dan kamera digital. Memori flash juga digunakan pada PC-PC baru untuk menyimpan instruksi BIOS yang dapat diperbarui secara elektronik tanpa perlu mengganti chip memori flash, berbeda dengan chip ROM.
4. Microprocessor dan microcontroller sebenarnya termasuk golongan chip yaitu komponen yg terdiri dari komponen-komponen lain. Microprocessor adalah pemikir utama dari sebuah computer, dan di sinilah proses utama diolah, sedangkan microcontroller adalah pengendali utama.
5. Bus adalah saluran untuk mentransfer data pada chip,bus eksternal untuk metransfer data antara chip dan komponen selain chip itu,sedangkan bus internal untuk mentransfer data antara komponen-komponen dalam chip itu sendiri.

BAB III
PENUTUPAN
I. Kesimpulan
Jadi chip adalah suatu komponen elektronika yang terdiri dari komponen-komponen lain seperti resistor dan kapasitor. Sehingga chip adalah kompnen yang dibuat denga tujuan untuk menghemat tempat dan biaya. Chip juga terdiri dari banyak jenis dengan masing-masing fingsi yang berbeda.
Reade more >>

LDR dan Photodioda




Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
Sesuai dengan mata kuliah komponen elektronika, maka kita diharuskan untuk mengerti tentang LDR dan Photodioda. Yang aplikasinya dapat kita lihat ketika melihat lampu menyala pada malam hari dan padam pada siang hari di jalan atau di taman secara otomatis. Mengapa demikian ?
Tujuan
Dalam peyusunannya makalah ini bertujuan agar dapat memenuhi nilai mata kuliah komponen elektronika dan dapat lebih mengetahui macam – macam sensor cahaya yang berguna bagi khidupan sehari – hari. Dalam bentuk uraian berupa prinsip kerja, fungsi, karakteristik, dan aplikasi dalam rangkaiannya.
Perumusan masalah
Dengan latar belakang seperti itu maka timbullah beberapa masalah mengenai materi tersebut antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan LDR dan Photodioda ?
2. Bagaimana prinsip kerja LDR dan Photodioda ?
3. Bagaimana fungsi dari LDR dan Photodioda tersebut ?
4. Seperti apa karakteristik dari LDR dan Photodioda ?
5. Bagaimana cara penerapannya dalam rangkaian ?





Bab II Pembahasan
Pengertian Sensor
Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik.
LDR (light dependent resistor)
Resistor yang LDR tersusun atas bahan semikonduktor dan memiliki karakteristik nilai tahanan tergantung dengan intensitas cahaya yang diterimanya.
Semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai LDR, resitansinya semakin mengecil, begitu pula sebaliknya.

Gambar Rangkaian SENSOR dengan menngunakan LDR.

Photodioda
Komponen ini akan mengubah energi cahaya, dalam hal ini energi cahaya infra red memjadi sinyal listrik ( dalam hal ini arus listrik ).
Merupakan sambungan dioda PN yang memiliki kepekaan terhadap radiasi gelombang Elektromagnetik (EM) ketika jatuh pada sambungan.
Dikarenakan sambungan PN sangatlah kecil, dibutuhkan lensa untuk memfokuskan radiasi yang datang agar mendapatkan respon yang baik.
Keunggulan device ini adalah nilai waktu responnya sangatlah cepat. Kebanyakan memiliki waktu respon mendekati 1 Mikrodetik, bahkan ada yang mendekati 1 nano detik.
Semakin tinggi intensitas cahaya, maka arus bocor pada sambungan PN semakin besar sehingga arus yang lewat sambungan semakin kecil.
Pada keadaan gelap tanpa cahaya sama sekali, LDR memiliki nilai resistansi yang besar (sekitar beberapa Mega ohm). Nilai resistansinya ini akan semakin kecil jika cahaya yang jatuh ke permukaannya semakin terang. Pada keadaan terang benderang (siang hari) nilai resistansinya dapat mengecil hingga beberapa ohm saja (hampir seperti konduktor).
Dengan sifat LDR yang demikian maka LDR biasa digunakan sebagai sensor cahaya. Contoh penggunaannya adalah pada lampu taman dan lampu di jalan yang bisa menyala di malam hari dan padam di siang hari secara otomatis.
PRINSIP KERJA
LDR
Semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai LDR, resitansinya semakin mengecil, begitu pula sebaliknya.
Photodioda
Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon - menyebabkan pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda.

FUNGSI
LDR
Sebagai sensor cahaya terang atau gelap.
Photodioda
Sebagai sensor cahaya pendeteksi jenis warna sesuai dengan gelombang atau frekuensinya.
Karakteristik
LDR
Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral.
1. Laju Recovery
Bila sebuah LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu kedalam suatu ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Namun LDR tersebut hanya akan bisa mencapai harga di kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu. Laju recovery merupakan suatu ukuaran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu.
Harga ini ditulis dalam K /detik, untuk LDR type arus harganya lebih besar dari 200 K /detik (selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai dengan level cahaya 400 lux.


2. Respon Spektral
LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, alumunium, baja, emas, dan perak.
Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak digunakan karena mempunyai daya hantar yang baik.
Photodioda
Sebuah photodioda, biasanya mempunyai karakteristik yang lebih baik daripada phototransistor dalam responya terhadap cahaya infra merah. Biasanya photo dioda mempunyai respon 100 kali lebih cepat daripada phototransistor. Sebuah photodioda biasanya dikemas dengan plastik transparan yang juga berfungsi sebagai lensa fresnel. Lensa ini merupakan lensa cembung yang mempunyai sifat mengumpulkan cahaya.
Lensa tersebut juga merupakan filter cahaya, lebih dikenal sebagai ‘optical filter’, yang hanya melewatkan cahaya infra merah saja. Walaupun demikian cahaya yang nampakpun masih bisa mengganggu kerjsa dari dioda infra merah karena tidak semua cahaya nampak bisa difilter dengan baik. Faktor lain yang juga berpengaruh pada kemampuan penerima infra merah adalah ‘active area’ dan ‘respond time’. Semakin besar area penerimaan suatu dioda infra merah maka semakin besar pula intensitas cahaya yang dikumpulkannya sehingga arus bocor yang diharapkan pada teknik ‘reserved bias’ semakin besar. Selain itu semakin besar area penerimaan maka sudut penerimaannya juga semakin besar. Kelemahan area penerimaan yang semakin besar ini adalah noise yang dihasilkan juga semakin besar pula. Begitu juga dengan respon terhadap frekuensi, semakin besar area penerimaannya maka respon frekuensinya turun dan sebaliknya jika area penerimaannya kecil maka respon terhadap sinyal frekuensi tinggi cukup baik.
Respond time dari suatu dioda infra merah (penerima) mempunyai waktu respon yang biasanya dalam satuan nano detik. Respond time ini mendefinisikan lama agar dioda penerima infra merah merespon cahaya infra merah yang datang pada area penerima. Sebuah dioda penerima infra merah yang baik paling tidak mempunyai respond time sebesar 500 nano detik atau kurang. Jika respond time terlalu besar maka dioda infra merah ini tidak dapat merespon sinyal cahaya yang dimodulasi dengan sinyal carrier frekuensi tinggi dengan baik. Hal ini akan mengakibatkan adanya data loss.
Filter Optikal
Filter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai lensa fresnel dan juga sebagai filter cahaya yang masuk ke area penerimaan dioda infra merah. Biasanya terbuat dari bahan polycarbonate,berbentuk cembung dan transparan. Filter opikal ini akan membatasi cahaya-cahaya yang tidak diinginkan kecuali cahaya infra merah sehingga tidak mengganggu sinyal cahaya infra merah yang diterima oleh detektor/area penerima.
Current to Voltage Converter
Arus bocor yang dihasilkan oleh detektor photodioda besarnya linier terhadap intensitas cahaya infra merah yang dimasuk ke dalam area penerimaan. Oleh sebab itu arus ini harus dirubah ke tegangan agar dapat didapatkan sinyalnya kembali.
Photodiodes dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å - 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon - menyebabkan pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda. Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared.



Aplikasi dalam rangakaian
Rangkaian receiver infra merah



Fungsi : Menangkap sinyal infra merah
Cara kerja alat :
Lambang LED yang berwarna hitam adalah transmitter atau infrarednya yang memancarkan cahaya infrared terus menerus jika disusun seperti rangkaian di samping. Lambang LED yang kanan adalah receiver atau photo dioda-nya yang menangkap cahaya infrared yang ada di dekatnya. memasang photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di atas. Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator, A/D converter, dll).


Rangkaian lampu lilin elektronik


Fungsi : Menggantikan lilin
Cara kerja :
1. Untuk menyalakan lampunya, kita harus menyalakan korek api terlebih dahulu. Dengan catatan ruangan dibuat agak redup atau bahkan gelap.
2. Setelah LDR mendapat cahaya dari korek api, maka tahanan pada LDR akan berubah yang membuat lampu menyala. Untuk mematikan lampunya, LDR tinggal ditutup.




Bab III Penutup
Kesimpulan
Setelah melihat penjelasan di atas, maka prinsip kerja LDR dan Photodioda sama. Tetapi fungsi dari tiap komponen tersebut berbeda. Dimana LDR merespond cahaya terang dan gelap saja dan Photodioda merespond berdasarkan jenis warna, gelombang, dan frekuensinya.
Saran
Menurut peneliti, setiap pembaca harus mempraktekkannya agar dapat melihat bagaimana cara kerja komponen tersebut dan dapat membandingkannya lebih akurat.
Reade more >>

PTC and NTC






Fungsi PTC

Positive temperature coefisient (PTC) biasa digunakan untuk sensor temperature. PTC berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun. NTC (negative temperatur coefisient), dimana NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika temperature naik dan sebaliknya.Bagaimana NTC/PTC bisa berfungsi sebagai sensor? Dari nilai tahanannya. Biasanya aplikasinya dengan mengidentifikasikan arus yang mengalir melalui PTC. Jika PTC diberi tegangan, maka akan mengalir arus. Jadi, besarnya arus ini akan berubah2 sesuai perubahan tahanan PTC. Arus ini kemudian diukur sebagai identifikasi perubahan temperatur.

Prinsip Kerja PTC
• The PTC-elemen pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang diperlukan. Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.
• Karena Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan atau perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya panas ketika menggunakan area resistansi rendah
Prinsip Kerja NTC
• Resistansi NTC thermis - diterima oleh seluruh partisipan berkurang secara proporsional dengan peningkatan suhu.
• Resistansi-temperatur thermistorhubungan dapat diperkirakan oleh,
karakteristik
BETA (° K), (TERSURAT DALAM ° KELVIN)
Kecuali dinyatakan sebaliknya, Beta berasal dari pengukuran resistansi thermistor diperoleh pada 0 ° dan 50 ° C.



KARAKTERISTIK
Waktu saat ini adalah hubungan karakteristik pada temperatur tertentu antara arus melalui thermistor dan waktu, pada aplikasi atau gangguan tegangan untuk itu.

DISIPASI KONSTAN Disipasi konstan adalah rasio (dinyatakan dalam milliwatts per derajat C) pada temperatur tertentu, perubahan dalam disipasi daya dalam sebuah termistor untuk resultan perubahan suhu tubuh.

NEGATIF KOEFISIEN SUHU (NTC)
Sebuah termistor NTC adalah satu di mana daya resistensi nol berkurang dengan peningkatan suhu tubuh.
MAKSIMUM SUHU
Temperatur operasi maksimum adalah suhu tubuh maksimum di mana termistor akan beroperasi untuk jangka waktu dengan stabilitas diterima karakteristiknya. Suhu ini dapat menjadi hasil dari pemanasan internal atau eksternal, atau keduanya, dan tidak boleh melebihi nilai maksimum yang ditentukan.

MAXIMUM POWER RATING
Power rating maksimum dari termistor adalah daya maksimum yang sebuah termistor akan menghilang untuk jangka waktu dengan stabilitas diterima karakteristiknya.
POSITIF KOEFISIEN SUHU (PTC) Sebuah termistor PTC adalah salah satu di mana daya resistensi nol meningkat dengan peningkatan suhu tubuh.
KEDAP RASIO KARAKTERISTIK
Rasio resistensi mengidentifikasi karakteristik rasio nol-kekuatan perlawanan dari sebuah thermistor diukur pada 25 ° C dengan resistansi yang diukur pada 125 ° C.
KEDAP SUHU KARAKTERISTIK
Karakteristik temperatur resistansi adalah hubungan antara nol-kekuatan perlawanan dari sebuah termistor dan suhu tubuh.. Hart yang Steinhart dan persamaan adalah ekspresi empiris yang matematis terbaik ekspresi dari perlawanan terhadap temperatur karakteristik dari sebuah termistor NTC.Cukup panjang.Untuk menyelesaikan untuk konstanta, hubungi permohonan US Sensor departemen teknik untuk salinan program BASIC listing.
STABILITAS TERMISTOR
Stabilitas sebuah termistor adalah kemampuan sebuah termistor untuk mempertahankan karakteristik tertentu setelah ditunjuk menjadi sasaran lingkungan atau kondisi tes listrik.

SUHU Wattage KARAKTERISTIK
Suhu watt karakteristik termistor adalah hubungan pada temperatur tertentu antara suhu termistor dan mapan diterapkan watt.
WAKTU THERMAL KONSTAN
Konstanta waktu termal adalah waktu yang diperlukan untuk termistor untuk mengubah 63,2% dari total perbedaan antara awal dan akhir suhu tubuh ketika mengalami perubahan fungsi tangga suhu di bawah nol-kondisi kekuasaan.
RESISTANCE ZERO-POWER KEDAP
Nol-daya resistensi adalah nilai resistansi dc sebuah thermistor diukur pada suhu tertentu dengan daya yang dihamburkan oleh termistor cukup rendah sehingga penurunan lebih lanjut akan menghasilkan daya tidak lebih dari 0,1% (atau sepersepuluh dari pengukuran tertentu toleransi, mana yang lebih kecil) perubahan tahanan.
ZERO-POWER KOEFISIEN SUHU KEDAP
Nol-kekuatan perlawanan koefisien adalah rasio pada suhu tertentu (T) dari laju perubahan nol-kekuatan perlawanan dengan suhu ke nol-kekuatan perlawanan dari termistor.


Aplikasi
• Termistor NTC digunakan sebagai termometer hambatan dalam pengukuran temperatur rendah dari orde 10 K.
• Termistor NTC dapat digunakan sebagai pembatas arus-arus masuk perangkat dalam rangkaian catu daya. Mereka hadir pada awalnya resistensi yang lebih tinggi yang mencegah arus besar mengalir di turn-on, dan kemudian panas dan menjadi jauh lebih rendah untuk membolehkan perlawanan aliran arus yang lebih tinggi selama operasi normalTermistor ini biasanya lebih besar daripada jenis mengukur termistor, dan sengaja dirancang untuk aplikasi ini.
• Termistor NTC secara teratur digunakan dalam aplikasi otomotif.. Sebagai contoh, mereka memonitor hal-hal seperti suhu pendingin dan / atau minyak suhu di dalam mesin dan memberikan data ke ECU dan, secara tidak langsung, ke panel kontrol.
• Termistor juga umum digunakan dalam modern termostat digital dan memantau suhu kemasan baterai selama pengisian daya berlangsung.
Reade more >>

Dioda

DIODA



Foto dari dioda semikonduktor
Simbol


Tipe Komponen aktif

Kategori Semikonduktor (dioda kristal)
Tabung hampa (dioda termionik)

Penemu Frederick Guthrie (1873) (dioda termionik)
Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal)


Berbagai dioda semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan


Struktur dari dioda tabung hampa.

Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.

Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup.

Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Sejarah

Walaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873.



Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun.

Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip kerja

Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.

Penerima radio
Penerima radio pertama yang menggunakan dioda kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison) pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803684 pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent 836531).

Dioda termionik


Simbol untuk dioda tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anoda, katoda dan filamen pemanas

Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.

Dalam dioda katup termionik, arus yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas dan juga sebagai katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkalin tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.

Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran terbalik apapun dapat diabaikan.

Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor

Sebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.

Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.
Karakteristik arus–tegangan

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n diantara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk didalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.



Jenis-jenis dioda semikonduktor





Dioda Dioda zener
Dioda terobosan
Dioda varaktor






LED
Dioda foto
Dioda Schottky
SCR

Simbol berbagai jenis dioda.


Kemasan dioda sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katoda



Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.


1. Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida dan selenium, ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahang yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.


Gambar dioda biasa.

2. Dioda bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika panjar mundur melebihi tegangan dadal. Secara listrik mirip dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi, menyebabkan arus besar mengalir, mengingatkan pada terjadinya bandangan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.

3. Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat's whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.

Dioda cat’s Whisker

4. Dioda arus tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan gerbangnya disambungkan ke sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

5. Esaki atau dioda terobosan
Ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.



Dioda terobosan

6. Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan penjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.


Dioda Gunn









Penggunaan

1. Demodulasi radio
Penggunaan pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.

2. Pengubahan daya
Penyearah dibuat dari dioda, dimana dioda digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana dioda mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo.
Reade more >>