Liputan6.com, Damaskus: Setelah sekian lama kedua organisasi Palestina ini terlibat konflik, kini Hamas dan Fatah memutuskan untuk melakukan rekonsiliasi. Seorang pejabat Hamas mengatakan, Selasa (19/10), Hamas ingin mencapai rekonsiliasi yang komprehensif dengan Fatah.
Dalam melakukan rekonsiliasi, Hamas dan Fatah akan dibantu oleh beberapa wakil dari negara lain yang bertugas sebagai mediator. Kelompok yang menangani perdamaian Hamas-Fatah ini menawarkan pengaruh dan pengalaman mereka guna menciptakan perdamaian, serta membantu menangani isu-isu HAM.
Delegasi yang bertugas sebagai mediator rekonsiliasi tiba di Damaskus dari Jalur Gaza. Tim ini terdiri dari mantan Presiden Irlandia dan Ketua delegasi Mary Robinson, mantan menteri luar negeri Aljazair dan utusan PBB Lakhdar Brahimi, dan India feminis advokat Ela Bhatt.
Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan, "Hamas berusaha untuk mengatasi segala hambatan sebelum rekonsiliasi antar kedua organisasi Islam Palestina. "Kami menghargai panggilan para tetua guna membahas jalur Gaza yang diblokade oleh Israel," katanya.(Xinhua/AYB)
0 komentar:
Posting Komentar