Sabtu, 09 Oktober 2010
10 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Otak
Tag
Kesehatan
tak kita ini bisa rusak karena kebiasaan kita sendiri. Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan akan mengakibakan otak kita tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Selagi bisa sebaiknya kita hindari hal-hal yang bisa merusak kerja otak kita. Berikut ini adalah 10 kebiasaan buruk yang bisa merusak otak anda :
1. Tidak Sarapan Pagi
Jika kita tidak sarapan pagi maka kadar gula darah akan rendah, akibatnya suplai nutrisi ke otak jadi berkurang.
2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan akan berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah sehingga kemampuan kerja otak akan menurun.
3. Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
4. Mengkonsumsi Gula Terlalu Banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak.
5. Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi akan menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.
6. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.
7. Menutup Kepala Saat Tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala akan meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.
8. Menggunakan Pikiran Saat Sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan berpikir pada saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.
9. Kurang Menstimulasi Pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak. Kurangnya stimulasi pada otak dapat mengakibatkan mengkerutnya otak kita.
10. Jarang Berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomuniksai secara intelektual dapat memicu efisiensi otak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar